BOLTIM, DivaNews.co – Pemerintah Pusat diharapkan dapat meninjau kembali terkait penghapusan tenaga honorer di berbagai daerah pada November 2023 mendatang.
Harapan ini disampaikan lang.sung ini oleh Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto, S.Sos, M.Si.
Menurut orang nomor satu di daerah boltim ini bahwa kondisi yang ada di tiap daerah atau kabupaten dan kota di Indonesia berbeda-beda. Baik itu kondisi lokal dalam pelayanan pemerintahan daerah, tantangan, masalah, maupun potensi yang dimiliki masing-masing daerah.
“Saya Berharap penghapusan tenaga honorer mulai 2023 menadatang, harus benar-benar didasarkan pada data dan kajian dampak dari keputusan tersebut,” ujarnya kepada sejumlah wartawan Senin, (20/6/2022) kemarin.
Bupati mengungkapkan, pemerintah pusat perlu mempertimbangkan kembali penghapusan tenaga kontrak yang rencananya akan mulai diberlakukan tahun depan.
“Tiap tahun pasti akan bertambah pengangguran di daerah. Apalagi dalam tiap rekrutmen CPNS dibuka untuk umum. Kondisi ini tentu akan semakin menutup peluang Anak-anak daerah menjadi pegawai negeri karena persaingan dengan pendaftar dari luar daerah sangat ketat,” ungkap bupati.
Tingkat pengangguran pastinya akan meningkat, maka saya ingin agar Pemerintah Pusat mempertimbangkan kembali penghapusan Tenaga Harian Lepas (THL) ini.
“Ada jutaan orang di indonesia yang nantinya akan jadi pengangguran. Semua kepala Daerah di indonesia bisa sama-sama menyuarakan ini ke pusat. saya yakin dan percaya pak presiden bisa bijak sebelum menerapkan ini,” pungkasnya.
(redaksi/*)